M4 4.2 6.3 Sekrup Penyadap Baja Karbon Berlapis Seng Galvanis Q235 ASTM A325

Aluminium (Al) adalah logam ringan, lunak, dan sangat ulet yang banyak digunakan di berbagai industri. Di bawah ini adalah karakteristik utama, komposisi, dan aplikasinya di berbagai sektor.

Baja Tahan Karat (SUS304, 304L, 316, 316L, 316Ti, 410, 420)

• Medis dan Farmasi: Digunakan dalam instrumen bedah, implan, dan tabung sanitasi karena ketahanan terhadap korosi dan kemudahan sterilisasi.
• Pengolahan Makanan: Baja tahan karat 304 dan 316 adalah umum untuk peralatan kelas makanan, menawarkan ketahanan korosi terhadap makanan asam dan basa.
• Pengolahan Kimia: 316L dan 316Ti cocok untuk lingkungan kimia yang keras, di mana ketahanan terhadap asam dan klorida sangat penting.
• Kelautan: 316 dan 316L sering digunakan di lingkungan laut karena ketahanannya terhadap korosi air asin.
• Otomotif dan Dirgantara: Grade baja tahan karat seperti 410 dan 420 digunakan dalam aplikasi berkekuatan tinggi, termasuk bagian yang terpapar keausan tinggi.

• Ringan: Aluminium memiliki kepadatan hanya 2,7 g/cm³, sekitar sepertiga dari baja, menjadikannya ideal untuk produk yang membutuhkan pengurangan berat.
• Ketahanan Korosi: Ia memiliki ketahanan oksidasi yang sangat baik. Ketika terkena udara, lapisan tipis aluminium oksida terbentuk di permukaan, memberikan perlindungan terhadap korosi.
• Konduktivitas Listrik dan Termal: Meskipun tidak sekonduktif tembaga, aluminium masih menawarkan konduktivitas listrik dan termal yang baik dan lebih disukai dalam banyak aplikasi karena bobotnya yang ringan.
• Daur Ulang: Aluminium 100% dapat didaur ulang dan mempertahankan sifatnya selama proses daur ulang, menjadikannya berharga baik dari perspektif ekonomi maupun lingkungan.
• Kemampuan Bentuk: Aluminium sangat ulet dan mudah diproses, memungkinkannya direntangkan, diekstrusi, dan digulung menjadi berbagai bentuk.
• Non-Magnetik: Menjadi logam non-magnetik, aluminium cocok untuk digunakan dalam perangkat yang sensitif terhadap magnetisme.

Untuk paduan aluminium yang dipoles, gunakan pemoles aluminium khusus untuk mengembalikan kilau. Oleskan pemoles dengan kain lembut dengan gerakan melingkar, lalu gosok permukaan untuk mendapatkan hasil akhir yang halus dan berkilau.