M4 M16 Baja Karbon Galvanis Kacang Hexagon Kelas 4.8 Kelas 8.8 Zinc plating Bolt logam

Mur dan sekrup segi enam, baut, dan sekrup digunakan bersama untuk menghubungkan dan mengencangkan bagian mesin. Di antara jenis yang paling banyak digunakan, mur segi enam Kelas 1 dikategorikan menjadi kelas A, B, dan C. Mur kelas A dan B memiliki permukaan yang lebih halus dan cocok untuk mesin presisi, peralatan, atau struktur, sedangkan mur kelas C digunakan untuk permukaan yang lebih kasar dengan persyaratan presisi yang lebih rendah.

Mur segi enam Tipe 2 lebih tebal dan umumnya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan perakitan dan pembongkaran yang sering. Mur segi enam tipis digunakan jika ruang terbatas pada bagian mesin yang terhubung.

Desain mur segi enam memberikan kapasitas transmisi torsi yang sangat baik dan dapat menahan beban aksial dan radial yang signifikan.

Aplikasi:

• Konstruksi: Digunakan dalam struktur baja, rangka, dan jembatan untuk memastikan stabilitas dan keamanan.
• Teknik Mesin: Memperbaiki komponen pada mobil, kapal, penerbangan, dan perkakas mesin untuk pengoperasian yang andal.
• Elektronik: Baut segi enam khusus memastikan kekencangan dan stabilitas komponen elektronik.
• Perawatan Rumah: Umumnya digunakan dalam perakitan furnitur dan perbaikan sepeda.

Mur segi enam hadir dalam berbagai klasifikasi dan spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan teknik yang berbeda. Misalnya, mur segi enam Kelas 1 memiliki chamfer satu sisi, sedangkan Kelas 3 memiliki chamfer dua sisi. Mur saku (dengan lubang sekrup yang tidak tembus) sering digunakan secara dekoratif, sedangkan mur kupu-kupu ideal untuk aplikasi yang ruangnya terbatas seperti roda mobil.

Seng adalah logam amfoter yang tahan terhadap korosi di udara kering tetapi membentuk lapisan karbonat pelindung dalam kondisi lembab. Di lingkungan dengan sulfur dioksida atau hidrogen sulfida, ketahanan korosi seng menurun. Dengan potensi elektroda standar -0,76V, pelapisan seng bertindak sebagai lapisan anodik untuk baja, memberikan perlindungan korosi yang sangat baik jika dipasivasi dengan benar.

Proses Galvanisasi Dingin (Electro-Galvanizing): Setelah degreasing dan pengawetan, komponen ditempatkan dalam larutan garam seng dan dihubungkan ke elektroda negatif, sedangkan pelat seng berfungsi sebagai elektroda positif. Arus mengendapkan lapisan seng pada komponen.

Karakteristik Kinerja:

• Pelapisan seng yang tebal dan seragam dengan ketahanan korosi yang baik
• Pasivasi kromat menciptakan hasil akhir putih, berwarna, atau hijau militer
• Duktilitas yang sangat baik untuk pembentukan dingin tanpa merusak lapisan

Aplikasi: Banyak digunakan dalam industri manufaktur mesin, elektronik, dirgantara, dan transportasi.